Social Icons

Kamis, 11 Maret 2010

Esensi Dari Sebuah Kamar


ESENSI SEBUAH KAMAR

Yang tersurat dengan mudah dapat dimaknai dan di artikan, tidak seperti yang tersirat ia harus digali secara mendalam agar timbul menyembur makna dan arti’
sebuah kamar tidak Cuma sekadar ruangan yang tidak punya arti dan makna, ….
Ya sebuah kamar yang bahasa kerennya The Room, housekeeping/hotelier mana yang tidak tahu apa itu kamar ? tentu semuanya sudah tahu, sebab selain ia adalah tempat sehari – hari bergelut dengan waktu, ia juga adalah ruangan dimana pintu rezeki diketuk di setiap hari yang kadang di istirahatkan oleh hari libur.
Pada dasarnya sebuah kamar tidak akan berfungsi maksimal sebagai tempat berlindung (tempat tinggal), tanpa dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas penunjang lainnya(ruangan kosong tanpa isi akan terasa hampa), setidaknya kamar terebut berisi sesuatu yang bisa membuat yang menempatinya merasa aman dan nyaman.
Sebut saja, selain tempat tidur dan kamar mandi yang bersih nyaman, dibutuhkan beberapa penunjang kamar  sebagai berikut : sebuah alat hiburan, contohnya televise (ada yang menggunakan kable vision atau yang modern dikenal select tv), microwave, mesin cuci, peralatan masak dan peralatan makan dan lain – lain, yang semuanya dibutuhkan oleh tamu meski sekadar untuk kebutuhan fisiknya alias materi, toh selain itu semua sebuah kamar yang akan di tempati atau sudah di tempati membutuhkan sentuhan lain agar orang yang mendiaminya merasa betah, merasa nyaman, aman tur tentram, apa sentuhan lain itu ?
Delight full Moments of HearthFelt Service

Sentuhan itu adalah kamar tersebut bersih(the clean room), efesien dan keramahan kepada tamu (efficient and friendly service), namun disini saya ingin menuturkan sentuhan dari segi kebersihan sebuah kamar sesuai dengan profesi yang saya jalankan, ya sebagai seorang housekeeping (room attendant).
Bagaimana pun megah sebuah kamar bersama  fasilitas yang serba modern, sekalipun tidak akan memberikan rasa nyaman bilamana kebersihannya tidak terjamin. Tuk itu di butuhkanlah housekeeping sebagi satu – satunya department yang menangani hal ini.
Sebagai seorang room attendant tentunya saya akan berusaha memberikan kamar yang terbersih menurut saya dan pastinya menurut supervisor saya, entah itu dengan penggunaan chemical khusus dalam pembersihannya, meski penilaian akhir semuanya akan di kembalikan kepada orang/tamu yang akan menempatinya, sebab kata orang bersih itu relative (tergantung kepada siapa ia ditanyakan), contohnya orang yang berasal dari daerah(alias kampong seperti asal saya) dan suatu saat ia check in di sebuah hotel, dan saat ia masuk tak sengaja ia melihat setitik noda pada atap tembok yang mungkin tidak terlihat oleh orang (room attendant) yang membersihkannya, dengan santai ia tetap masuk dan tanpa mencela atau complain, lain halnya jika yang masuk tersebut memang orang yang sangat detail mengenai masalah kebersihan tentu ia akan langsung complain bahkan barang kali minta pindah kamar.
Duh … dari sebuah kamar dapat di ukur sebuah nilai, nilai bersihnya hati, bersihnya pikiran, bersihnya imajinasi dan bersihnya prasangka.
Kebersihan adalah sebagian dari pada iman”
Di katakan bersih adalah relative adanya, orang yang selalu waspada/teliti dengan bersihnya iman, ia akan selalu waspada jangan – jangan selama ini ia bergelut dengan syirik meski syirik kecil sekalipun, terus orang yang selalu detail dengan hatinya ia tidak akan mudah tergoda dengan rayuan noda – noda maksiat, bagai mana dengan orang yang waspada akan bersihnya pikiran dan imajinasi tentu ia akan selalu berpikiran positif dan tidak begitu saja menganggap orang – orang di sekitarnya bodoh tak punya ilmu bila ia berbuat suatu kesalahan ia akan selalu meneliti dimana letak spot kesalahan, dan orang yang bersih pikirannya ia mau menerima teguran dari seseorang dengan sangkaan baik dan tidak melimpahkan teguran itu kepada orang – orang dekatnya.
Sekali lagi nilai sebuah kamar tergantung orang yang melihat dan menempatinya, ia adalah objek sekaligus subjek (ia di jual sekaligus menjual), ruangan (room) kosong akan terasa hampa berbeda denga ruangan yang berisi dengan fasilitas yang bagus dan baik,  begitu hati yang kosong(hampa) dari kearifan, dan ilmu pengetahuan (terutama ilmu agama) akan terasa hampa, gusar tanpa kontrol yang baik dan  benar.
Ruang hati yang orang bersih dan tertata rapi akan selalu enak dipandang, nyaman kalau di dekati, tidak merasa gerah kalau ia berkunjung  lama maupun sebentar, ia akan selalu menjadi idola, ditunggu dan di buru.

Warm greating,
Si Ote Punya Cerita

Tidak ada komentar: